Sabtu, 11 Januari 2020

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet dan Haki'

Menelaah Struktur Teks Persuasi dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah SMP kelas VIII (8) pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi adalah Teks Persuasi. Di samping jenis-jenis teks lain yang juga diajarkan di pada kurikulum 2013. Memang materi mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ini berbasis pada teks.

Teks yang kali ini kita telaah adalah jenis teks Persuasi. Sebelum menelaah Teks Persuasi yang berjudul 'Internet dan Haki' ada baiknya kita pahami dahulu Pengertian Teks Persuasi dan Struktur Teks Persuasi.

Pengertian Teks Persuasi


Secara sederhana, persuasi dapat diartikan sebagai 'ajakan'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'Persuasi' memiliki dua pengertian yaitu:
1) n ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
2) n karangan yang bertujuan membuktikan pendapat

Jadi, teks persuasi adalah teks atau karangan yang berisi ajakan untuk melakukan sesuatu. Baik berupa tindakan fisik (pekerjaan) maupun pemahaman.

Struktur Teks Persuasi


Setelah mengetahui pengertian teks persuasi, patut kita ketahui pula struktur teksnya. Teks persuasi terdiri dari empat bagian. Keempat struktur teks persuasi tersebut adalah:

1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
3. Pernyataan Ajakan
4. Penegasan Kembali

Penjelasan mengenai masing-masing struktur teks persuasi:

Pengenalan Isu: adalah bagian pembuka teks persuasi yang memberikan gambaran tentang isu (hal) yang sedang dibahas.

Rangkaian Argumen: adalah bagian teks  persuasi yang berupa pendapat penulis/pembicara berkaitan dengan hal yang dibahas. Pada bagian ini dapat diungkapkan fakta yang mendukung tentang isu (topik) yang dibahas.

Pernyataan Ajakan: adalah inti dalam teks persuasi. Pernyataan ajakan ini merupakan hal yang sebenarnya ingin disampaikan, tapi terlebih dulu diberi pengantar berupa pengenalan isu yang diikuti dengan argumen-argumennya.

Penegasan Kembali: yang dimaksud di sini adalah penegasa kembali akan pentingnya sebuah ajakan dan landasan berpikir (argumennya). Ciri-ciri bagian ini, diawali dengan kata: Demikian, demikianlah, maka dari itu, dsb.

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks 'Internet dan HAKI'

Setelah mengetahui pengertian dan struktur teks persuasi, kita bisa melakukan telaah terhadap sebuah teks persuasi. Teks persuasi yang akan kita telaah kali ini berjudul Internet dan HAKI.

Berikut teks lengkapnya:

Internet dan HAKI

Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.

Kalau di bidang hukum, HAKI adalah singkatan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan perlindungan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu cara mengindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu contoh akibat ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapatkan informasi yang benar tentang diri, seksualitas, permasalahan reproduksi remaja lain, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.

Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.

Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dilarang oleh agama.

(Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII. Halaman 187-188)

Dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VIII, ada pertanyaan sebagai berikut:

1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik!
2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat!

Jadi, kita perlu petakan masing-masing strukturnya.

Struktur teks persuasi: Pengenalan Isu
Paragraf: 1 (Satu) dan 2 (dua)
Alasan: Pada bagian ini dikenalkan isu tentang Haki (Hak-hak reproduksi)

Struktur teks persuasi: Rangkaian Argumen
Paragraf: 3 (tiga); 4 (empat); 5 (lima)
Alasan: Pada paragraf empat dipaparkan mengenai alasan (argumen) pentingnya Haki bagi para remaja. Salah satunya agar mengetahui dan bisa menentukan pilihan yang bertanggung jawab.

Struktur teks persuasi: Ajakan-ajakan
Paragraf:  6 (enam)
Alasan: Pada ketiga paragraf ini, terdapat ajakan-ajakan. Ajakan untuk mencari informasi yang positif dari internet tentang Haki (paragraf 6). 

Struktur teks persuasi: Penegasan Kembali
Paragraf: 7 (Tujuh)
Alasan: Pada bagian paling akhir ini, ada penegasan kembali bahwa internet bisa digunakan sebagai penambah wawasan dan sumber informasi yang kita butuhkan.

Untuk Kaidah Kebahasaan dapat dibaca dalam postingan: Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan haki.

Demikian hasil menelaah teks persuasi 'Internet dan Haki'. Untuk pembahsaan (telaah) dari segi kebahasaan, dapat dibaca dalam postingan berikutnya ini.